Hitung Sendiri Kebutuhan Material Rumahmu, Biar hemat!
Membangun atau merenovasi rumah bukan cuma soal desain, tapi juga perhitungan yang matang. Salah satu hal penting adalah menghitung kebutuhan material bangunan, seperti semen, pasir, bata, keramik, hingga cat tembok.
Banyak orang terjebak membeli bahan terlalu banyak (boros) atau malah kurang (terhambat). Nah, biar kamu bisa hemat waktu dan biaya, berikut ini panduan praktis menghitung kebutuhan material bangunan secara sederhana tapi akurat.Berikut perincian dasar yang dapat digunakan.
🔹 1. Semen & Pasir untuk Plesteran Dinding
Rumus:
Plesteran = Luas Dinding × Kebutuhan Material per m²
Contoh:
-
Luas dinding = panjang 10 m × tinggi 3 m = 30 m²
-
Kebutuhan standar:
-
Semen = 9 kg/m²
-
Pasir = 0,045 m³/m²
-
Maka:
-
Semen = 30 m² × 9 kg = 270 kg → butuh 5-6 sak semen (50 kg/sak)
-
Pasir = 30 m² × 0,045 = 1,35 m³
🔹 2. Bata Merah atau Hebel untuk Dinding
Per m² butuh:
-
Bata Merah: ± 70–80 biji/m²
-
Hebel: ± 8 blok/m²
Contoh:
-
Luas dinding: 20 m²
Maka:
-
Bata merah = 20 m² × 75 = 1.500 bata
-
Hebel = 20 m² × 8 = 160 hebel
🔹 3. Keramik Lantai
Rumus:
Luas Lantai / Luas 1 Keramik = Jumlah Keramik
Contoh:
-
Ukuran ruangan = 4 m × 3 m = 12 m²
-
Pakai keramik 40x40 cm = 0,4 m × 0,4 m = 0,16 m²
Maka:
-
12 m² / 0,16 = 75 keramik
-
Tambah 5–10% cadangan → ±83 keping
🔹 4. Semen untuk Cor Lantai (Sloof / Dak)
Campuran standar: 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil
Rumus kasar kebutuhan semen:
Volume Cor × 8 = Sak Semen
Contoh:
-
Cor dak ukuran: 5 m × 4 m × 0,12 m = 2,4 m³
Maka:
-
2,4 m³ × 8 = 19,2 sak semen
🔹 5. Cat Tembok
1 kaleng 5 kg biasanya cukup untuk ± 25–30 m² (2 lapis)
Contoh:
-
Dinding kamar 3×3 m, tinggi 3 m = total keliling 12 m × 3 m = 36 m²
-
Maka butuh:
-
Cat = 36 / 25 = ±1,5 kaleng (5 kg) → beli 2 kaleng
-
💬 Tips Tambahan:
-
Selalu tambahkan 10% cadangan untuk potongan dan kerusakan
-
Gunakan software/Excel RAB sederhana untuk bantu total biaya
-
Konsultasi ke toko bangunan terdekat juga bisa bantu pastikan kebutuhan
Comments
Post a Comment